Indonesia tengah menghadapi ancaman mengerikan yang semakin meningkat setiap setiap tahunnya. Ancaman yang meracuni kualitas udara ini utamanya timbul sebagai dampak dari meningkatnya jumlah produksi emisi polutan. Menurut data yang dihimpun oleh IQAir, sepanjang tahun 2022 Indonesia memiliki rata-rata kualitas udara sebesar 89 US AQI. Angka tersebut berada dalam kategori pencemaran sedang atau moderate.
Sementara itu, menurut data yang diperbarui pada 29/09/2023 pukul 14.44 WIB. Kota Jakarta menempati peringkat ke-25 sebagai kota paling berpolusi di dunia dengan rata-rata kualitas udara sebesar 77 US AQI. Apabila ditinjau lebih lanjut, data yang diperoleh satu bulan belakangan (31 Agustus 2023 – 29 September 2023) menyajikan angka kualitas udara Kota Jakarta yang cukup buruk. Di mana, bagan didominasi oleh charts berwarna merah atau tidak sehat dengan angka tertinggi mencapai 162 US AQI pada 1 September 2023.
Paparan polusi jangka panjang, utamanya pada partikel berbahaya seperti PM2.5 dan senyawa kimia seperti karbon dioksida dapat mengganggu kesehatan sistem pernapasan. Gangguan sistem pernapasan ini tentunya dapat menyerang siapa pun, mulai dari anak-anak hingga orang tua. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengambil langkah-langkah pencegahan demi menjaga kesehatan pernapasan.
Rempah-rempah asli Asia Tenggara berwarna kuning pekat ini nyatanya tidak hanya dapat digunakan sebagai bahan penyedap makanan. Kunyit (Curcuma Longa) termasuk golongan perennial herb yang dibudidayakan secara masif di Asia Tenggara, terutama di daerah bersuhu hangat, termasuk Indonesia (Raina, dkk. 2001: 99). Kunyit merupakan rimpang yang telah banyak diteliti sebagai imunostimulan. Imunostimulan sendiri merupakan unsur yang mampu meningkatkan sistem imun untuk melawan infeksi dan penyakit. Kandungan utama kunyit, yakni kurkumin diperkirakan terdapat sebesar 40% – 60%. Kurkumin dipercaya sebagai sumber antioksidan, antiinflamasi, dan antimikroba (Noena & Base, 2021: 47). Lebih lanjut menurut Mathew dan Hsu (2018 : 693), sebagai antivirus dan anti inflamasi alami, kurkumin berperan penting dalam menghambat proses pertumbuhan virus dengan merusak fisik virus atau melalui penghambatan proses replikasi virus.
Tak hanya itu, manfaat kunyit dalam menjaga kesehatan saluran pernapasan juga dapat dibuktikan pada penelitian oleh Rahmad, dkk (2015:77), yang menyebut bahwa ekstrak rimpang kunyit yang kaya akan kurkumin memiliki efek sitotoksik terhadap paparan polusi udara pada paru-paru. Efek sitotoksik yang dihasilkan oleh kurkumin ini dinilai ampuh untuk mengatasi gangguan kesehatan, terutama paru-paru baik yang terjadi pada manusia maupun hewan. Kinerja kurkumin dalam mencegah kerusakan dan menjaga kesehatan sistem pernapasan ini erat kaitannya dengan aktivitas antiinflamasi dan antioksidan dalam kandungan kurkumin (Rahmad; dkk. 2015:82). Selain kurkumin, kunyit juga dikenal mengandung zat anti kataral. Kandungan ini berfungsi sebagai antivirus atau bakteri yang menyerang saluran pernapasan.
Sejuta manfaat kunyit bagi saluran pernapasan ini tentunya dapat Reina Lovers rasakan khasiatnya melalui beragam produk alami dari Rumah Reina. Khasiat alami kunyit dapat ditemukan dalam produk Rumah Reina yang praktis, diantaranya Jamu Fresh (varian Kunyit Asem dan Kunyit Asam Sirih), Jamu Powder (varian Kunyit), serta Jamu Immuno (terbuat dari beragam rempah yang dilengkapi dengan kebaikan kunyit).
Dapatkan sejuta kebaikan kunyit dan produk Rumah Reina lainnya dengan klik link Shopee Reina Herbal ini 👉 https://shp.ee/rdqzt9aa
Penulis: Ika Febriyan
Referensi
Dinas Kesehatan DIY. (2020, 12 Juni). 15 Manfaat Kunyit untuk Kesehatan Secara Ilmiah, Perkuat Imun! Dikutip dari DINAS KESEHATAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA: https://dinkes.jogjaprov.go.id/berita/detail/15-manfaat-kunyit-untuk-kesehatan-secara-ilmiah-perkuat-imun
Mathew, D., & Hsu, W. (2018). Antiviral potential of curcumin. Journal of Functional Foods, 40, 693.
Natalia, T. (2023, 26 Agustus). Ribuan Tewas Akibat Polusi, Kualitas Udara Bikin Khawatir. Dikutip dari CNBC Indonesia: https://www.cnbcindonesia.com/research/20230826181347-128-466374/ribuan-tewas-akibat-polusi-kualitas-udara-bikin-khawatir
Noena, R., & Base, N. (2021). INVENTARISASI TANAMAN DAN RAMUAN TRADISIONAL ETNIS SULAWESI SELATAN SEBAGAI IMUNOMODULATOR. Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar, 5(2), 47.
Rahmad, L., dkk. (2015). Pengaruh Pemberian Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma Domestica Val.) terhadap Gambaran Histopatologis Paru-Paru yang Diinduksi Asap Rokok pada Tikus Putih Wistar. Jurnal Sain Veteriner, 33(1), 77-82.
Raina, V., dkk. (2002). Essential oil composition of Curcuma longa L. cv. Roma from the plains of northern India. Flavour and Fragrance Journal, 17, 99.
Redjo, S. (2023, 8 Agustus). Bahaya Polusi Udara Semakin Nyata, Kapan Pemerintah Serius Mengatasinya? Dikutip dari Greenpeace: https://www.greenpeace.org/indonesia/cerita/56887/bahaya-polusi-udara-semakin-nyata-kapan-pemerintah-serius-mengatasinya/?utm_term=&utm_campaign=GPTH-Drive+Traffic+:+Dynamic+Ad&utm_source=adwords&utm_medium=ppc&hsa_acc=2641717568&hsa_cam=18316300486&hsa_g
Zurich. (2020, 5 November). Kandungan dan Manfaat Utama Kunyit Bagi Kesehatan Tubuh. Dikutip dari Zurich Website: https://www.zurich.co.id/id-id/blog/articles/2020/10/kandungan-dan-manfaat-utama-kunyit-bagi-kesehatan-tubuh