10 Manfaat Ciplukan, Superfood asli Indonesia

Ciplukan (Physalis angulata) adalah tanaman yang dulu dikenal sebagai tanaman liar yang tumbuh disekitar saluran air. Karena tumbuh secara liar, tanaman ini dapat ditemukan di seluruh wilayah Indonesia. Tanaman ini dikenal di Indonesia dengan nama Ciplukan atau Ceplukan, Cecenet atau Cecendet, Nyurnyuran, dan Kopok-kopokan.

Karakteristik Buah Ciplukan

Tanaman ini memiliki bentuk bulat berwarna kuning oranye jika sudah matang. Bentuknya mirip dengan tomat dengan penutup menyerupai daun. Tekstur daging buahnya sangat mirip dengan tomat. Rasanya manis dan agak sedikit masam. Buah ini memiliki biji di dalamnya.

Kandungan Nutrisi Ciplukan

Walaupun dikenal sebagai tanaman liar, ternyata ciplukan memiliki kandungan nutrisi yang sangat tinggi. Berikut beberapa kandungan nutrisi ciplukan:

  • Fosfor
  • Zat Besi
  • Kalsium
  • Vitamin A
  • Vitamin C
  • Vitamin E
  • Vitamin K
  • Tiamin
  • Niasin
  • Riboflavin
  • Lutein
  • Polifenol

Karena berbagai nutrisi dan manfaat yang terkandung dalam ciplukan, buah ini termasuk dalam kategori superfood. Hampir seluruh bagian buah ciplukan baik daun, buah, hingga batangnya dapat dimanfaatkan sebagai tanaman obat. Berikut 10 manfaat ciplukan untuk kesehatan:

Manfaat Ciplukan

1.      Menurunkan Demam

Bagian daun dan buah ciplukan bisa digunakan sebagai penurun demam pada anak. Caranya dengan merebus daun ciplukan atau langsung memakan buahnya.

2.      Mencegah Osteoporosis

Ciplukan mengandung fosfor, kalsium, dan vitamin K yang berguna untuk menjaga kesehatan tulang pada orang dewasa. Kandungan ini juga baik untuk membantu pertumbuhan pada anak-anak.

3.      Menjaga Kesehatan Mata

Ciplukan mengandung vitamin A dalam bentuk karotenoid yang bagus untuk mata. Penelitian dalam Advance in Nutrition menemukan bahwa kandungan lutein dan karotenoid yang terdapat pada ciplukan dapat mencegah kebutaan pada lansia dengan diabetes.

4.      Menjaga Saluran Kemih

Sebagai tanaman obat, ciplukan dapat menjadi anti diuretik alami. Ciplukan membantu mengeluarkan kotoran dan menurunkan risiko batu kandung kemih.

5.      Meningkatkan Kecerdasan

Kandungan vitamin B kompleks pada ciplukan berfungsi untuk menjaga syaraf otak. Selain itu, vitamin C di dalamnya membantu regenerasi syaraf-syaraf baru sehingga kesehatan otak terjaga.

6.      Mengobati Penyakit Kulit

Daun ciplukan dapat digunakan sebagai obat kulit alami seperti kadas dan kurap. Kandungan asam klorogenat dan polifenol pada daun ciplukan dapat mengatasi berbagai penyakit kulit. Caranya dengan menghaluskan daun ciplukan dan membalurkan pada kulit seperti salep.

7.      Melindungi Organ Hati

Berdasarkan studi, jus buah ciplukan dipercaya efektif mencegah kerusakan hati dengan cara menjaga jaringan pada hati.

8.      Mengatasi Diabetes

Senyawa pada buah ciplukan berfungsi mengontrol penyerapan gula darah dengan memperlambat penyerapan karbohidrat dan gula darah.

9.      Mencegah Anemia

Kandungan zat besi pada ciplukan dapat mencegah kekurangan darah. Caranya dengan meminum rebusan batang buah ciplukan.

10.  Menjaga Imunitas

Buah ini mengandung vitamin C yang sangat tinggi. Bahkan, berdasarkan studi kandungan vitamin C pada ciplukan memenuhi 21% kebutuhan harian wanita dan 17% kebutuhan harian pria.

Reina Lovers, buah yang tadinya dianggap sebagai tanaman liar bahkan sering dibuang ternyata adalah superfood yang kaya manfaat bahkan kini dicari banyak orang. Di Indonesia sendiri, ciplukan mulai dibudidayakan dan di ekspor ke Amerika untuk dijadikan obat. Tanaman yang sebelumnya tidak berharga kini dihargai ratusan ribu untuk tiap kilonya.

Reina Lovers dapat mencoba manfaat ciplukan untuk menjaga kesehatan. Apabila Reina Lovers memiliki masalah kesehatan tertentu, Reina Lovers dapat mencoba konseling holistik di Rumah Reina. Selain mendapatkan konseling holistik, Reina Lovers juga akan mendapatkan jamu terapi. Jika tertarik Reina Lovers dapat mendaftar di link berikut: https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSdYnxqAbH1jQn4BdDmoaTn1KVk_pLQn9kOkM6gNMDED6BBfqg/viewform

Penulis: Ashlikhatul K.

Referensi:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *