Di kehidupan sehari-hari, jahe dan rempah-rempah lainnya kerap digunakan sebagai bahan penyedap rasa alami. Jahe memiliki kandungan zat gizi, antara lain energi, karbohidrat, serat,
protein, sosium, zat besi, potasium, vitamin C, magnesium, fosfor, zeng, folat, vitamin B6, vitamin A, riboflavin, dan niacin. Selain itu, jahe juga sering dimanfaatkan sebagai bahan obat herbal karena mengandung minyak atsiri.
Di Indonesia, terdapat tiga jenis jahe yang mudah kita jumpai, antara lain ada jahe sunti, jahe gajah, dan jahe emprit. Sebagai bahan obat tradisional, jahe dapat digunakan secara tunggal
ataupun dipadukan dengan bahan obat herbal lainnya yang mempunyai fungsi saling menguatkan dan melengkapi. Senyawa aktif yang terkadung dalam jahe memiliki sifat anti-inflamasi dan
antioksidan.
Berdasarkan beberapa literatur penelitian, jahe dapat dimanfaatkan untuk mengobati penyakit vertigo, mual-mual, mabuk perjalanan, demam, batuk, gangguan saat menstrusi, kanker, dan penyakit jantung. Adapun khasiat lainnya, seperti untuk mengobati impoten, pegal-pegal, kepala pusing, serta rematik. Bahkan, jahe ternyata memiliki sifat anti-histamin yang biasanya dimanfaatkan untuk menyembuhkan stres, alergi, dan kelelahan.
Referensi:
Aryanta, I. W. R. (2019). Manfaat Jahe untuk Kesehatan. Widya kesehatan, 1 (2), 39-43.