Minuman Berkarbonasi Memperburuk Gejala Pre Menstrual Syndrome (PMS)? Kok Bisa?

Siapa yang pernah mengkonsumsi minuman berkarbonasi atau minuman bersoda ketika PMS atau bahkan ketika haid? Apa yang Reina Lovers rasakan? Nyeri haid yang makin parah? Atau merasa biasa saja? Mungkin kondisi ini berbeda-beda tiap orang. Tapi, yang Mimin rasakan adalah nyeri haid yang makin parah!

         Pre menstrual syndrome adalah kondisi yang umumnya terjadi pada wanita dengan ciri badan menjadi lemas, mudah lelah, emosi labil, merasa sensitif, serta perasaan negatif lainnya. Ternyata, gejala PMS ini dapat diperburuk dengan kebiasaan konsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula, garam, kafein, atau minuman bersoda!

         Kenapa ya, soda atau minuman berkarbonasi atau soft drink dapat menyebabkan nyeri haid dan memperburuk kondisi PMS? Berikut 3 alasannya!

1.  Minuman berkarbonasi (soft drink) mengandung kafein

Kafein tidak hanya terdapat di kopi. Minuman bersoda atau soft drink ternyata mengandung senyawa kafein. Efek kafein dapat menyebabkan konstriksi pembuluh darah rahim sehingga menyebabkan terjadinya penurunan aliran darah uterus. Hal ini akan mengurangi  pendarahan menstruasi dan memperpendek durasi menstruasi.

Kafein juga menyebabkan efek vasokonstriktor yang menimbulkan nyeri haid pada wanita.  Selain itu, kafein juga dapat menyempitkan pembuluh darah dan membuat tubuh terdehidrasi. Efeknya bagaimana? Tubuh kita menjadi tidak nyaman, sakit kepala, hingga merasa cemas. Alasan ini-lah yang menyebabkan kafein dapat memperburuk gejala PMS!

2.  Minuman berkarbonasi (soft drink) mengandung pemanis buatan (aspartam)

Konsumsi gula yang terlalu berlebihan dapat menyebabkan terjadinya peningkatan risiko resistensi leptin. Resistensi leptin menyebabkan otak merasa tidak terpuaskan sehingga akan mendorong kita untuk terus makan lagi dan lagi. Akibatnya adalah dapat terjadi obesitas, tubuh mudah terdehidrasi sehingga tubuh akan lelah, lemas, lesu, dan letih.

3.  Konsumsi soft drink akan menyebabkan tubuh lebih cepat mengalami dehidrasi sehingga mudah lelah dan lesu. Hal ini akan memperburuk gejala PMS atau ketika sedang menstruasi.

Konsumsi soft drink tidak dilarang, tetapi untuk mengurangi gejala PMS dan nyeri haid, maka konsumsi soft drink harus dikurangi. 

Referensi:

Ramadhani, R., O. R. Setiawati dan Y. Evayanti. 2016. Analisis faktor yang mempengaruhi premenstrual syndrome pada remaja putri di SMP N 5 Bandar Lampung Tahun 2015. J. Dunia Kesmas. 5(2): 1-9.

Penulis:

Baiti Rahma Asy-Syifa (Content Writer Website/Universitas Diponegoro)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *