Jamu menjadi salah satu kearifan lokal yang sudah ada dan mengakar dalam budaya Indonesia. Tradisi minum jamu berakar dari kebiasaan masyarakat menanam tanaman obat dan menggunakannya untuk pengobatan sejak dahulu. Hampir seluruh daerah di Indonesia memiliki warisan jamu tradisional yang menjadi andalan dalam menyembuhkan berbagai penyakit, meningkatkan stamina tubuh, hingga menjaga kecantikan. Bahkan, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) mengusulkan jamu sebagai Warisan Budaya Tak Benda ke UNESCO.
Jamu terbukti secara historis sebagai pengetahuan asli bangsa Indonesia yang telah digunakan selama ribuan tahun dari generasi ke generasi. Akan tetapi, seiring berkembangnya zaman, sering kali jamu dianggap sebagai minuman kuno dan kurang kekinian oleh pada generasi muda. Minat kalangan muda terhadap jamu dinilai belum besar, terutama pada eksistensi rempah-rempah sebagai bahan utama pembuatan jamu. Melihat kondisi tersebut, Rumah Reina dan MenJaDoel (Men-Jamoe Doeloe) mengajak masyarakat khususnya para milenial untuk melestarikan budaya minum jamu dalam keseharian mereka.
Acara ini diselenggarakan di Geo Open Space, Kerobokan pada 12 Juni 2022. Sebagaimana acara tersebut bertujuan untuk membantu generasi milenial mengetahui pentingnya eksistensi jamu di tengah masyarakat. MenJaDoel sendiri merupakan salah satu project dari mata kuliah Aktivitas Humas oleh mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Undayana. Kolaborasi antara MenJaDoel dan Rumah Reina dilatarbelakangi oleh visi misi yang sejalan antara keduannya yaitu ingin menggerakkan minat generasi muda dalam mengonsumsi jamu.
Dengan adanya acara ini harapannya dapat dijadikan sebagai sarana untuk mengembangkan kearifan lokal dalam upaya melestarikan jamu sebagai warisan budaya Indonesia di tengah modernisasi. Selain itu, dengan menerapkan kebiasaan mengonsumsi jamu, kita dapat membantu para UMKM dan penggiat jamu. Dalam rangkaian acara MenJaDoel, Rumah Reina terlibat dalam talkshow jamu, demo pembuatan jamu, dan pameran jamu.