Susah Memaafkan Diri? Coba Terapkan Teknik Ho’oponopono!

Dalam hidup, kita pasti pernah mengalami pengalaman atau kejadian yang membuat kita merasa sedih, kecewa, atau merasa tidak berguna. Kita cenderung untuk kesulitan memaafkan diri sendiri dan memendam seluruh emosi tersebut. Emosi yang terpendam dan menumpuk akan menyebabkan kita merasa stress dan tidak tenang. Contohnya adalah inner child. Inner child dapat muncul karena pengalaman di masa kecil misalnya mengalami kekerasan, kekurangan kasih sayang, dan lainnya. Luka masa kecil ini dibawa hingga dewasa dan akan mempengaruhi kehidupan saat dewasa. Sebagai contoh adalah anak dengan orang tua broken home, ketika dewasa ia merasa tidak percaya diri dan takut menjalin hubungan dengan orang lain.
Apapun itu: baik luka, trauma, kesedihan, atau segala emosi tersebut, kita harus berdamai dengan hal tersebut. Kita bisa berdamai dengan cara menyembuhkan dan memaafkan diri sendiri. Meskipun tidak mudah dan butuh proses yang panjang, tapi langkah kecil ini akan mengarah pada kesembuhan diri. 
Ada 4 cara untuk menyembuhkan diri dan memaafkan diri, salah satunya adalah Ho’oponopono. Berikut penjelasannya!
a. Ho’oponopono
Teknik ini adalah teknik penyembuhan yang berasal dari Hawaii yang berarti proses pengampunan, pengulangan, serta perubahan. Pono berarti melihat hati seseorang sedangkan Ho’omanawanui artinya bersabar. Teknik ini dilakukan dengan menyendiri dan dilakukan secara self talk serta dapat dipraktekkan sebelum tidur. Dalam praktek Ho’oponopono, kita akan mengucapkan 3 mantra berikut dan wajib meresapinya:
  • Im sorry
Ucapan ini mengatakan pada diri sendiri kalau kita meminta maaf karena telah memendam emosi negatif dan tidak berusaha menyembuhkannya.
  • Please forgive me
Ucapan ini bertujuan untuk meminta maaf ke diri sendiri jika kita tidak peduli atau bahkan melupakan segala luka atau trauma
  • Thank you
Ucapan ini bertujuan untuk menunjukkan rasa syukur atas kehidupan yang kita punya dan segala pengalaman yang membentuk sosok kita saat ini
b. Menulis
Dengan menuangkan segala pengalaman buruk dan mencurahkan emosi terpendam, kita menjadi lebih lega serta bisa menerima keadaan.
c. Membuka diri akan hal-hal baru
Hal ini karena proses menyembuhkan diri membutuhkan waktu yang panjang sehingga kita harus memiliki sikap terbuka akan hal baru.
d. Konseling Holistik di Rumah Reina
Kita dapat melakukan konseling secara pribadi ke orang terpercaya, sebagai contohnya adalah dapat mengikuti konseling Holistik di Rumah Reina. Dalam konseling ini, kita bisa mencurahkan segala permasalahan baik itu kesehatan fisik, mental, emosional, serta spiritual. Untuk dapat mengikuti konseling ini, kita cukup mengisi link berikut: https://docs.google.com/forms/d/1nHqMub-mZDjH2COrh2tyqxhFIXqlBrde4SW-mR5vQsk/viewform?edit_requested=true .Informasi lebih lengkap bisa dilihat pada Instagram Rumah Reina!

Sumber: Surianti. 2022. Inner child: memahami dan mengatasi luka masa kecil. J. Media Intelektual Muslim dan Bimbingan Rohani. 8(2): 1-10.

Penulis: Baiti Rahma Asy-Syifa (Content Writer Website/Universitas Diponegoro)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *